Mengapa Golongan Kristen Selalu Mendapatkan Keistimewaan?

Mengapa Golongan Kristen Selalu Mendapatkan Keistimewaan?

  • Mengapa golongan kristen selalu mendapatkan keistimewaan pemerintah? Mengapa setiap Natal pemerintah harus mengerahkan puluhan ribu polisi dan tentara menjaga gereja? Gereja disterilkan dari kemungkinan adanya bom, sebelum Natal.

Adakah memang benar-benar ada ancaman riil dari “teroris”? Mungkin ini juga hanyalah “isapan jempol” belaka aparat kepolisian dan keamanan agar pemerintah mengeluarkan anggaran pengamanan?

Bahkan, malam menjelang Natal, Gereja Immanuel mendapatkan kunjungan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi), bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno dan Pangdam Jaya Mayjen Erwin Hudawi Lubis. Betapa penguasa di negeri ini,  begitu menaruh perhatian golongan Kristen. Sebaliknya, golongan Islam terus disudutkan dengn tudingan yang negatif, dan tidak jarang diberi lebel “teroris”.

Baca lebih lanjut

Laga Indonesia Malaysia ‘Keagungan Bola dan Fanatisme Buta’

Pertandingan bola Indonesia versus Malaysia tadi malam menyisakan banyak pertanyaan bagi setiap muslim yang perhatian terhadap diennya. Diawali jauh saat pertandingan belum dimulai, sejak pukul 14.00 bahkan mungkin sudah ada yang datang ke lokasi pertandingan karena berharap dapat posisi yang enak,

dan ketika kemudian mereka sudah masuk ke stadion, maka kemungkinan untuk keluar sangat minim, mengingat pengunjung yang demikian padat di stadion utama Glora Bung Karno. Nah, yang menjadi pertanyaan adalah kapan mereka melaksanakan shalat zuhur dan ashar, maghrib dan isya??? Apakah dapat kita katakan bahwa para fans tersebut non muslim padahal kita tahu bahwa mayoritas negeri ini adalah muslim!

Baca lebih lanjut

Musdah Mulia Ancam Mahasiswi Universitas Hasanuddin

Human Ilumination menggelar seminar perempuan tingkat nasional bertema “Adilkah Bangsa dan Agama Terhadapmu” di Gedung Mulo, Jl Sungai Saddang, Makassar, Senin (30/5).

Pematerinya adalah Guru Besar Sosiologi Gender Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) Maria E Pandu, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif hidayatullah, Musda Mulia, Wakil LSM Indonesia Conference of Religions and Peace Sukma Mulia, dan Sekretaris Pemberdayaan Perempuan Pemerintah Provinsi Sulsel, Suciati.

Puluhan peserta hadir dalam seminar nasional ini. Rata-rata peserta adalah mahasiswi dari berbagai kampus di Kota Makassar. Juga terdapat anggota wanita dari Hisbut Tahrir dan akhwat Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Seminar berlangsung menegangkan karena diwarnai perdebatan dan hujatan dari peserta ke seorang pemateri Musdah Mulia.

Baca lebih lanjut

“azab’ dari Allah Ta’ala kepada rakyat Amerika?

https://izisfm.files.wordpress.com/2011/05/badaikatrina.jpg?w=300

Di saat lawatan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Michele ke beberapa negara Uni Eropa, dan  mendapat sambutan sangat hangat. Seperti ketika berkunjung ke Inggris, pemimpin Amerika Serikat itu mendapatkan perhatian luar biasa. Di depan parlemen Inggris, begitu panjang tepuk tangan yang menyertai pidatonya dari seluruh anggota parlemen.

Para anggota parlemen Inggris melakukan “standing ovation” bertepuk tangan sambil berdiri, sebagai penghormatan mereka terhadap Obama. Obama dan Michele di jamu makan malam oleh Ratu Elisabeth di Istana Buckhingham. Hadir keluarga kerajaan dan Perdana Menteri Inggris David Camerun.

Baca lebih lanjut

Tembok Saksi Eksekusi Sigit dan Hendro

Di ujung gang Jalan Palagan Tentara Pelajar, desa Sanggrahan, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, atau tepatnya di depan Apotik Sidorejo Sangrahan, menjadi tempat eksekusi Sigit Qordhowi dan Hendro serta penjual angkringan bernama Nuriman.

Bekas-bekas penembakan masih tertinggal di tembok putih setinggi lima meter di rumah berlantai dua milik Heru warga Sangrahan. Paling tidak masih ada bekas lubang peluru di tembok tersebut sebanyak tiga lubang. Sedangkan cipratan darah di tembok terlihat hingga setinggi tiga meter.

Polisi pagi tadi merilis pernyataan bahwa Sigit dan Hendro melakukan perlawanan hingga akhirnya di tembak mati. Warga sekitar tempat kejadian mengatakan sebenarnya banyak bercak darah, namun sudah dibersihkan oleh tim Densus 88 setelah melakukan penembakan.

Baca lebih lanjut

MUI: Ma’had Al-Zaytun Tak Bisa Dilepaskan dari NII KW 9

 Keberadaan Ma’had Al-Zaytun tak bisa dipisahkan dari NII KW 9 yang dibuat intelijen untuk pembusukan gerakan Islam.

Setelah melakukan penelitian terhadap NII dan Ma’had Al-Zaytun Indramayu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat menyimpulkan bahwa NII yang meresahkan saat ini bukanlah NII asli yang diproklamirkan oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo, melainkan NII KW 9 buatan intelijen untuk membusukkan gerakan Islam.

Berbagai ajaran sesat NII KW 9 inilah yang mengajarkan berbagai penyimpangan ajaran Islam, misalnya: tidak mewajibkan shalat sampai terjadinya masa Fathu Makkah, menjalankan tugas negara lebih penting daripada shalat ritual, penyimpangan penafsiran Al-Qur’an, mengafirkan semua orang di luar kelompok mereka, dan rekayasa tentang bermacam-macam shadaqah (shadaqah hijrah, shadaqah istigfar, dst).

Baca lebih lanjut

Waspada! NII KW IX Masih Mencari Mangsa Untuk Diperas

Beriman, berhijrah dan berjihad adalah tahap-tahap perekrutan di NII. Jihad di kelompok ini berarti harus siap mencari orang dan uang. Demikian doktrin cuci otak bagi para korban NII (Negara Islam Indonesia) yang sejatinya sangat tidak islami dan terus menerus mejadi musuh dalam selimut yang tak pernah tuntas.

Anehnya Pemerintah seakan tak bergeming menyelesaikannya, sudah berapa kali Indonesia berganti pemimpin, namun NII juga sekte sesat seperti JIL (Jaringan (Non) Islam Liberal), LDII, Ahmadiyah dan lainnya tak pernah tuntas diberantas. Apalagi harus menunggu kerja Densus 88, rasanya mereka hanya mengejar target pesanan AS, Australia, maupun kaki tangan Yahudi Lainnya. Tak salah sering disentil sebagai pengawal kepentingan penguasa dan ada yang berseloroh Densus 88 menjadi agen tukang bikin pengalihan isu.

Baca lebih lanjut

Inilah Perdebatan Hanung Bramantyo dengan Wartawan Via Facebook

Inilah Perdebatan Hanung Bramantyo dengan Abdul Halim (wartawan Suara Islam) Via Facebook Terkait Film “?”

wartawan SI 09 April jam 5:42

Film terbaru anda keterlaluan. Film semacam itu hanya bisa dibuat oleh orang berfaham atheis atau hatinya dipenuhi dengan kebencian terhadap syariat Islam. Anda takabur dan besar kepala, ingin mencoba kesabaran umat Islam Indonesia. Semoga Allah SWT membalas dengan balasan setimpal atas kejahatan anda selama ini terhadap umat Islam.

Baca lebih lanjut

Sebuah Studi Perkirakan Jumlah Umat Islam 2,2 Miliar Tahun 2030

Menurut sebuah studi yang dirilis hari Kamis bahwa jumlah kaum Muslimin diperkirakan akan mencapai 2,2 miliar jiwa pada tahun 2030, dibandingkan dengan 1,6 miliar pada tahun 2010 yaitu mewakili 26,4 persen dari penduduk dunia, dibandingkan dengan 23,4 persen saat ini, sementara dalam tahun 1990,nisbat mereka belum melebihi 20 persen .

Menurut penelitian, populasi Pakistan,yang mayoritas Muslim, akan melebihi penduduk Indonesia, yang merupakan negara muslim terbesar di dunia, dan akan melebihi jumlah penduduknya 256 juta orang, menurut yang dikutip situs CNN dalam bahasa Arab dari Forum agama dan kehidupan publik “Bio”.

Studi yang membawa judul (masa depan populasi Muslim di dunia) memperkirakan jumlah Muslim di Amerika Serikat akan melebihi 6,2 juta Muslim, membuat jumlah Muslim kira-kira sama dengan jumlah orang Yahudi atau pengikut Gereja Episkopal di Amerika Serikat sekarang.

Baca lebih lanjut